Mereka Mengajari Kami Banyak Hal

    Kami mengawali langkah kaki menuju Panti Asuhan An-Nur pada hari sabtu sore yang indah dengan penuh semangat. Ketika pertama kali menginjakkan kaki di Panti Asuhan An-Nur sudah terdengar canda tawa anak-anak panti.

Ada yang bermain bola, menonton TV, dan ada yang bersenda gurau. Tak sedikit pun tersirat kesedihan di raut wajah mereka.

Kedatangan kami disambut dengan ramah oleh ibu panti dan anak-anak. Hal yang pertama kali kami lakukan adalah berkenalan dengan mereka. Karena ada pepatah yang mengatakan tak kenal maka tak sayang.

Berkenalan dengan mereka membuat kami mengetahui keadaan mereka yang sebenarnya. Ada yang sudah tidak memiliki orang tua karena orang tuanya telah meninggal dunia tapi ada juga yang sengaja ditinggalkan oleh ibunya di panti sejak masih bayi.

Mendengar hal itu hati ini sedih dan malu karena mereka saja yang sudah tidak memiliki orang tua masih bisa tersenyum bahagia mensyukuri keadaan yang ada sedangkan aku khususnya masih memiliki kedua orang tua tapi banyak mengeluh dan terkadang menangis karena suatu penderitaan namun penderitaan yang aku rasa tidak ada apa-apanya bila dibandingkan dengan penderitaan yang mereka rasakan.

Setelah berkenalan satu per satu dengan mereka kami mengajar mereka mengaji. Masih banyak anak-anak yang belum tau mengaji. Bahkan ada yang sudah SMP masih di Iqro 2. Sebenarnya mereka memiliki keinginan yang kuat untuk belajar tapi tidak ada tenaga pengajar yang mau mengajari mereka. Berbeda dengan kebanyakan anak-anak di luar sana yang sudah tersedia tenaga pengajar dan fasilitas yang lengkap tapi tidak memiliki keinginan untuk belajar.

Selama dua jam kami berada bersama mereka di panti, waktu yang sebenarnya sangat singkat tapi sangat bermanfaat. Mereka mendapatkan ilmu dari kami dan kami pun mendapatkan banyak hal dari mereka. Mereka mengajari kami tertawa ditengah duka, tegar ditengah penderitaan dan bersyukur ditengah kekurangan. Senang berada ditengah mereka.

Penulis : Elvira Rengginasari Relawan Skhola

Similar Posts