Berbagi Kisah Hidup Berbeda

Skhola Parepare Berbagi
Skhola Parepare Berbagi

Cerita Berbagi hari ini,
Sabtu, 02 Mei 2015
Sahabat Skhola, setiap orang pasti memiliki keinginan belajar yang berbeda-beda. Seperti itulah adik-adik panti mutmainnah rasakan saat ini. Sebagian dari mereka memiliki semangat yang tinggi untuk belajar tetapi ada pula dari mereka yang ikut belajar namun hatinya tidak sepenuhnya untuk menerima apa yang sahabat skhola bagikan kepada mereka. Yaa… itu adalah hal yang wajar dan kami yakin, dengan keadaan seperti itu adalah tantangan bagi kami untuk bisa menghipnotis mereka yang kurang semangat bisa mengerti betapa pentingnya ilmu bagi kita semua.
Sore itu, ditengah asyiknya berbagi, ada beberapa dari mereka yang hanya sibuk dengan urusannya. Sementara kata demi kata tertutur dari mulut kami yang berisikan manfaat bagi mereka juga dengan suara yang lantang penuh semangat serta hati dipenuhi harapan agar mereka bisa menerima apa yang kami bagi. Tetapi, mereka yang tak peduli masih sibuk dengan dunianya. Hingga suasana biru begitu cerah kini berubah menjadi hitam, gelap. Memutuskan untuk menasihati mereka dengan memberinya contoh kisah hidup kami saat berusia seperti mereka dan itu sangat berbeda dengan apa yang mereka dapatkan saat ini.
Miris rasanya, melihat mereka yang hanya main-main saja ketika kami berbagi, padahal jika merenung sejenak, untuk melewatkan hal-hal yang sangat bermanfaat seperti ini yaitu sahabat berbagi yang mendatangi muridnya, fasilitas belajar ditanggung oleh lembaga, dan tanpa mengeluarkan biaya sedikitpun untuk memperoleh manfaat, tinggal tugas mereka adalah semangat, keinginan, dan keikhlasan. Semangat untuk mengetahui apa yang mereka tidak ketahui, keinginan untuk belajar, dan keikhlasan untuk menerima manfaat dari kami. Berbeda dengan kami saat seusia seperti mereka yang masih SMP, untuk memperoleh ilmu kami melangkahkan kaki atau mendayung roda sepeda kami menuju kampung sebelah dan kami juga mengeluarkan biaya Rp.500 untuk setiap pertemuan, tetapi uang yang kami keluarkan tiada artinya dengan ilmu yang kami peroleh.
Tidak terasa embun dibalik kelopak mata tak mampu tertahan dan akhirnya membasahi pipi. Kami ingin mereka bisa sadar dan bersemangat untuk memperoleh manfaat. Masih terucap kalimat dari bibir ini untuk mereka.
“lihat!!! Betapa berbedanya keadaan adik-adik dengan keadaan kakak waktu itu, adik-adik disini tinggal menunggu kami, adik-adik hanya mempersiapkan diri untuk menerima apa yang kami bagi, tanpa membawa alat-alat seperti buku, penghapus, pensil dan alat-alat lainnya yang menjadi kebutuhan adik-adik.”
Terdiam sejenak, melihat mereka yang menunduk dan mengeluarkan air mata pula.
“maka dari itu adik-adik, kakak ingin melihat kalian bisa sukses, sangat baiknya ketika hal seperti ini jangan kalian sia-siakan. Tugas kalian saat ini adalah memacu diri untuk lebih semangat dan bisa menjadi orang yang sukses, kelak. Semangat, semangat,dan semangat adik-adikku, persaingan diluar sana lebih menantang.”
Suasana haru menyelimuti keadaan hari ini, mereka hanya bisa diam dan merenung serta menyadari apa yang harus mereka lakukan.
` hitam kembali biru, tak terlihat lagi dari mereka yang sibuk dngan dunianya sendiri. Kamipun melanjutkan keseruan berbagi dan semuanya bersemangat hingga tak terasa terdengar suara dari radio mesjid dan adzan maghrib akan terlantunkan dengan indah, akhirnya kami sahabat skhola pamit untuk pulang dan sebagian dari mereka memeluk kami dan mengucapkan terima kasih kepada kami.

Relawan Skhola Parepare Sri Rahayu

Similar Posts