Pertemuan Jejaring Pendamping Sekolah (lagi) di Jogjakarta

Adnan dalam Jejaring Pendamping SkholaBoro, sebuah perkampungan yang berada sekitar 1 jam 30 menit dari arah barat kota Jogajakarta, meninggalkan jejak sejarah bagi Jaringan Pendamping Sekolah. Tepatnya di sebuah area yang mengembangkan budaya untuk pendidikan bernama Dolan Deso menjadi titik awal pembentukan secara utuh jaringan ini. Di deklarasikan sejak Desember 2012 lalu di Pulau Bali, kota Denpasar dengan kesamaan kebutuhan yaitu memandang penting membuat sebuah sampul yang mengaitkan berbagai lembaga yang berkegiatan di sekolah. Usaha memantapkan keberadaan Jaringan ini dilakukan dengan diskusi On line melalui facebook. Hingga kemudian disetujui untuk dilakukan kopi darat pada tanggal 30 Mei 2013 sampai 1 Juni 2013, saat setelah pertemuan evaluasi lokakarya nasional di eDOtel Hotel Yogyakarta.

Pertemuan selama 3 hari ini diharapakan dapat membentuk persepsi yang sama tentang jaringan ini. Penamaan jaringan sudah menjadi jelas yaitu Jaringan Pendamping Sekolah dengan singkatan JPS artinya bahwa mereka baik individu maupun lembaga yang melakukan kegiatan dampingan di sekolah dalam wilayah Indonesia. Jenis dampingan bisa beragam karena dengan itulah akan memperkaya jaringan ini. Hingga kini, keanggotaan JPS terdapat lembaga dengan beragam isu seperti pangan, hak perempuan, integrasi bahan ajar, konservasi, dan lainnya. Skholatanpabatas sendiri memiliki jejak dampingan bersama sekolah. Sejak tahun 2007 mulai melakukan kegiatan di beberapa sekolah baik SMP maupun SMA di Kecamatan Lapri, Bone dengan produk English study club yang menghimpun siswa-siswi dari berbagai sekolah yang ada di kecamatan tersebut. Arah dari dampingan ini adalah kemandirian dan keberlangsungan. Kemandirian dimana anak-anak mampu membuat arah dari kegiatan yang mereka butuhkan sendiri serta keberlangsungan dengan melakukan pergantian pengurus study club setiap tahunnya sehingga ada regenerasi. Bahasa Inggris dijadikan sebagai alat dalam melihat berbagai isu atau aspek baik lingkungan maupun fenomena sosial setempat maupun luar. Selain itu, usaha untuk melakukan pendampingan pada SD dan SMP (satap) Langkeang, Maros menjadi agenda penting dalam tahun 2013 ini bagi Skhola. Integrasi dampingan sekolah dan masyarakat setempat menjadi pekerjaan rumah yang tidak mudah dilakukan. Harapnya, program ini dapat menjadi nyata. Adanya jaringan ini menjadi spirit sendiri untuk segera merealisasikannya.

Penyamaan frekuensi sesama anggota jaringan merupakan hal yang mendasar. Tantangan setelah ini tentu saja akan semakin nyata. Melihat dari berbagai Jaringan yang lain yang kemudian tidak berkembang dan memberi manfaat signifikan terhadap anggotanya. Bagi skholatanpabatas sendiri, keikutsertaan dalam jaringan ini tentu berharap lebih dengan sharing informasi dari lembaga lain ataupun hingga pada kaloborasi kegiatan dengan lembaga lain. Sebagaimana Skholatanpabatas juga siap dalam memberi sumbangsih untuk lembaga lain maupun atas nama jaringan.

Riuh tawa selama kegiatan tidak pudar hanya karena kepentingan sesaat. Canda tawa 3 hari menjadi penguat kita untuk tetap eksis demi sekolah integrasi Indonesia yang jauh lebih baik dengan sentuhan kita. Skholatanpabatas mengucapkan selamat pada Dhani, sang Host yang super duper aktif mengingatkan calon anggota JPS selama diskusi On line hingga pertemuan di Dolan Deso, serta teman-teman dari lembaga lain keep sharing.

Jalan-jalan ke kota daeng, jangan lupa berkunjung ke pantai losari

Bila umur kita panjang, pastikan kita berjumpa lagi

Penulis: Ade Adnan Saleh, Pertemuan JPS 30 mei-1 juni 2013 di Dolan Deso, Kulonprogo, Jogjakarta

Similar Posts