|

Skholaku, Skholatanpabatas (Biarlah Kenyataan yang Berbicara)

Sahabat Skhola,

Minggu, 20 Maret 2016, Suatu kesyukuran yang luar biasa dengan kami bisa menjadi bagian dari keluarga Skholatanpabatas serta diberi kepercayaan untuk memegang amanah dan bertanggung jawab di Skhola Parepare. Begitu banyak hal yang kami bisa dapatkan dengan hal kecil yang telah kami lakukan yaitu BERBAGI. Kedengarannya memang kecil tetapi dengan proses kami dalam berbagi membuat kami mendapatkan dampak besar yang berbau positif dalam hidup kami khususnya. Banyak isu negatif tentang kegiatan kami, salah satunya yang menganggap bahwa kegiatan kami abal-abal atau hanya asal-asalan untuk berbagi tetapi tidak mendapat pengakuan oleh masyarakat (Tidak Terkenal) katanya!. Berbeda dengan komunitas lain yang ada di Parepare seperti Kelas Inspirasi, Sahabat Pulau, dan lain sebagainya yang berbau ke-volunteer-an begitu dikenal luar biasa oleh kebanyakan orang yang ada di Parepare, khusunya di tempat kami menempuh pendidikan saat ini yaitu STAIN Parepare. Masih Katanya!.

“KATANYA” seperti itu tidak membuat kami jatuh dan tidak ingin berbagi lagi. Justru dengan pernyataan itu menjadi dorongan kami untuk membuktikan bahwa kegiatan kami bukan abal-abal ataupun asala-asalan. Bukan berarti pula kami mengartiskan diri kami, kegiatan kami, bahkan komunitas kami. Tetapi kami membuktikannya dengan polesan yang lembut dan tersembunyi. BERBAGI dengan tulus dan ikhlaslah  yang membuat orang akan penasaran dengan kegiatan kami di Skhola Parepare.

Skhola Parepare memang tidak dikenal banyak oleh Masyarakat Parepare, terkhusus di tempat kami belajar STAIN Parepare karena kegiatan kami jarang ditemukan di Media Sosial dengan bercerita segala hal yang telah kami lakukan di Skhola Parepare hingga kami terkenal di kampus dan dianggap mahasiswa yang luar biasa. Kami tidak melakukan hal seperti itu sehingga wajar ketika kegiatan yang kami lakukan tidak dianggap. Bukan berarti  selamanya kami tidak akan dikenal. Bahkan kami bisa dikenal walaupun bukan dengan cara mengartiskan diri atau memperkenalkan bahwa inilah kami, inilah kegiatan kami, maka banggalah kalian kepada kami. Sungguh tidak seperti itu, tetapi tanpa kami memperkenalkan siapa kami, komunitas kami,  orang-orang dan teman-teman kami secara tidak langsung telah mengetahui Skhola Parepare bahkan masih bertanya-tanya tentang Skhola Parepare ini.

Telah terbukti setelah kami mengikuti Workshop Writing Essays to Win Scholarship di kampus kami, pulangnya kami mendapat banyak pertanyaan tentang apa itu Skholatanpabatas?. Kami tidak memperkenalkan diri, tetapi kami dikenal karena sebagian dari kami menjadi perwakilan dalam mempresentasikan suatu kegiatan yang dimana kami harus menceritakan kemampuan dan pengalaman kami diluar dari kampus, dan akhirnya kami menyebutkan nama Skholatanpabatas melalui mike. Bukan menyombongkan diri tetapi berusaha jujur dengan apa yang kami lakukan diluar sana.

Nama Skholatanpabatas adalah kata yang asing kedengarannya bagi sebagian orang yang ada dalam ruangan tersebut dan akhirnya menjadi suatu hal yang perlu dipertanyakan dan harus diketahui. Banyak yang bertanya tentang apa itu Skholatanpabatas? Bagaimana kegiatannya? Dan juga bagaimana cara untuk bergabung di Skholatanpabatas?. Merasa heran karena tiba-tiba saja banyak yang bertanya kepada kami karena mereka menganggap bahwa Skholatanpabatas ini ada di Parepare secara diam-diam yang tidak membuat even besar-besaran dibentuknya Skhola Parepare seperti kebanyakan kegiatan yang ada. Yaaa… jelas berbeda pastinya.

Kami menganggap bahwa ada yang ingin bergabung karena pembicara Workshop ini selalu menganjurkan kami untuk memiliki kegiatan lain selain kuliah. Jadi ketika mereka tau tentang kegiatan kami yaitu BERBAGI maka diputuskannyalah untuk bisa bergabung dan bisa mendapatkan banyak pengalaman di Skhola Parepare ini, kelak memperoleh output untuk bisa belajar di Luar Negeri. Yaaa…sebagian pembahasan pembicara di Workshop ini membahas tentang pentingnya memiliki kegiatan lain yang lebih bermanfaat diluar kampus seperti dengan mengikuti kelas Inspirasi yang selalu pula menjadi contoh pembicaraannya. Memang sih membuat telinga kami rasanya panas mendengarnya dengan mengambil contoh komunitas ini karena kami merasa bahwa kami juga pantas dijadikan contoh dengan memiliki komunitas yang kegiatannya diluar dari kebiasaan. Kesal kami sementara, tapi kami sadar seketika bahwa kami tidak terlalu terkenal dan masih tidak pantas dijadikan contoh. Hehehe…

Tetapi dengan ikut kegitan workshop ini, kami secara tidak langsung memperkenalkan Komunitas Skholatanpabatas, menyadarkan sebagian dari mereka bahwa ada beberapa orang diruangan ini yang telah melakukan hal-hal di luar dari kebiasaan tanpa memaksa orang untuk tau siapa kita sebenarnya dan siapa Skholatanpabatas.

Ada sebuah pernyataan yang paling terkesan menurut kami dari si pembicara yang pengalaman keluar negerinya sudah di beberapa negara ini mengatakan bahwa “ketika kita berhasil mendapat beasiswa keluar negeri kita harus pulang ke negara kelahiran kita dan mengaplikasikan apa yang diperoleh bagi masyarakat Indonesia”. Katanya.

“Kita harus membuktikan bahwa dengan beasiswa yang telah kami dapat adalah cermin tanggung jawab kita dan harus menjadi orang yang berguna bagi masyarakat Indonesia khususnya di Daerah kita” Kata Si Pembicara.
kami berkesimpulan saat itu bahwa kami memang belum keluar negeri tetapi kami sudah bisa mengaplikasikan apa yang kami punya kepada adik-adik yang belajar di Skhola Parepare ini, tanpa kami menunggu setelah belajar diluar negeri tetapi kami telah membuktikan bahwa kami sudah menjadi orang yang bermanfaat bagi sebagian masyarakat Parepare.

Penulis Sri Rahayu Relawan Skhola Parepare

Similar Posts